![]() |
Jenderal Gatot Nurmantyo |
Gatot Nurmantyo bicara soal politik dalam acara Partai NasDem, pada Kamis 16 November 2017 silam. Jenderal Gatot menekankan bahwa sangat penting agar Presiden Jokowi kembali bisa terpilih dalam pemilihan presiden 2019.
Hal itu diungkapkannya di depan ribuan kader Partai Nasdem yang ada di arena rakernas di Kemayoran. Rupanya, yang dia sampaikan berhubungan dengan pelaksanaan berbagai program yang kini tengah dijalankan oleh Jokowi.
Soal ini Gatot memberi gambaran ibarat pembangunan yang bisa dicapai sekarang ini adalah hasil dari dua periode masa kepemimpinan SBY.
loading...
“Jika SBY tidak dua periode, belum tentu kita mengalami situasi seperti sekarang ini. Betul kan,” katanya di hadapan ribuan kader Partai NasDem di arena Rakernas IV NasDem di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 16 November 2017 seperti dikutip dari Tempo
Kader NasDem pun bergemuruh mengiringi pernyataan Gatot itu. Sorak sorai berkumandang mendukung ucapannya. Partai NasDem sendiri sudah menyatakan memberikan dukungan agar Jokowi kembali dicalonkan sebagai capres dalam pilpres 2019 mendatang. Soal pencalonan Jokowi tersebut juga didukung penuh oleh Gatot.
“Bayangkan, kalau nanti 2019 bukan Jokowi, presidennya mengatakan infrastruktur. Apa itu. Hapus? Apa jadinya bangsa ini,” kata dia dan kembali riuh kader NasDem menyambut ucapannya.
loading...
Gatot menilai bahwa Jokowi yang terpilih itu amatlah penting, demi meneruskan program pembangunan yang tengah dijalankan kini. Dia juga menilai aneh soal Indonesia yang tak punya rencana pembangunan jangka panjang. “Rancangan sepuluh tahun aja enggak ada. Adanya rencana lima tahunan dan diserahkan pada presiden,” katanya.
Menurut dia, itu sebabnya sangat penting melanjutkan tatanan Presiden Jokowi yang kini sudah berjalan, supaya bisa mewujudkan pembangunan. “Setelah itu ganti lagi enggak masalah. Ini karena sistem kita seperti ini,” pungkas Gatot Nurmantyo.
Sumber:
http://www.suratkabar.id/61495/politik/panglima-tni-bayangkan-kalau-nanti-2019-bukan-jokowi
0 Komentar